Pancasila dan Budaya Populer


                                Mita Sari

               Budaya populer (pop culture) merupakan budaya yang banyak digemari masyarakat dan bersifat dinamis atau terus bergerak,maka tidak heran jika di Indonesia budaya populer berkembang begitu pesat, apalagi dengan seiring berkembangnya zaman semua dengan mudah dapat diakses hanya melalui media massa,namun kemudahan tersebut menjadi salah satu penyebab timbulnya sikap individualisme yang cenderung hedonis,pragmatis,dan konsumtif. Hal ini juga akan menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat,dikarenakan tidak semua orang dapat menikmati budaya pop yang sedang booming entah dari segi ekonomi atau yang lainnya.Karakteristik budaya populer yaitu,menjadi terkenal dalam kurun waktu singkat kemuadian diikuti oleh masyarakat lain dan cenderung banyak diminati.Profitabilitas salah satu ciri khas budaya populer dalam artian dapat mengambil keuntungan dari bnyak hal yang nantinya mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.Adaptabilitas atau adaptasi juga merupakan karakteristik budaya populer dalam arti masyarakat dapat beradaptasi dengan adanya budaya populer yang masuk di bangsa Indonesia saat ini.

            Proses masuknya budaya populer ke Indonesia yaitu pada abad ke-21,dengan adanya media yang banyak berkembang pada saat ini seperti halnya handphone,laptop,televisi,surat kabar,majalah,radio dan lainnya merupakan alat masuknya budaya masuk ke bangsa Indonesia.Media-media tersebut diproduksi serta dipengaruhi oleh budaya asing yang nantinya disebarluaskan melalui jaringan media,dan secara tidak sadar budaya populer tersebut sudah terserap di kehidupan masyarakat Indonesia dan akan menjadi hal yang lumrah.

             Di era modern saat ini banyak sekali budaya populer yang berkembang pesat di Indonesia diantaranya:

Shoping,adalah kegiatan berbelanja yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat masa kini,hal ini dapat dibuktikan dengan bergelimpangnya toko-toko,mall,butik,restorant,tempat hiburan dll.Bahkan saat ini terdapat toko online yang menyajikan berbagai macam kebutuhan manusia,hanya dengan memesan sesuatu lewat gawai kemudian membayarnya dan menunggu barang hingga datang pada waktunya. 

Makanan cepat saji (fast food) saat ini banyak sekali ditemukan di berbagai tempat,bahkan budaya yang berlangsung saat ini yaitu para remaja banyak yang mengunjungi tempat-tempat atau café sebagai sumber hiburan dan sangat populer yang nantinya di upload di media publik hanya untuk kesenangan semata.Banyak dari masyarakat lebih memilih makanan cepat saji,dari pada harus memasak sendiri dengan alasan lebih praktis,instan,dan menghemat waktu.Meskipun makanan cepat saji di tentang oleh para ahli gizi karena dapat menyebabkan koesterol,diabetes,obesitas,penurunan fungsi otak dan penyakit lainnya namun masyarakat saat ini sudah tidak mnghiraukan hal tersebut.

Budaya K-Pop,saat ini budaya korea telah menguasai dunia tidak hanya pasar Indonesia dengan berbagai drama korea,makanan khas korea,bahkan boy band yang saat ini banyak diminati masyarakat Indonesia.Salah satu contoh boyband korea yang saat ini di gandrungi masyarakat Indonesia yaitu NCT dream yang berjumlah 7 anggota (member) diantaranya Mark,Jeno,Ren Jun,Hae Chan,Jae Min,Chenle,dan Jisung. Komunitas pecinta K-pop di bidang music atau yang disebut K-popers banyak ditemukan di Indonesia.Adanya budaya k-pop sendiri memengaruhi budaya bangsa dan menjadikan fenomena baru yang berkembang di masyarakat contohnya war-ticket ,yaitu berlomba-lomba mendapatkan tiket konser boyband atau girlband kesayangan mereka,tidak peduli seberapa mahal biaya yang dikeluarkan dan fantastisnya tiket tersebut terjual hanya dalam waktu hitungan detik.Fenomena lainnya yaitu pembelian alat kosmetik yan tidak bisa jauh dari kata perempuan,banyak dari masyarakat umum menggunakan produk korea di karenakanbanyak dari orang-orang korea memiliki wajah yang bersih dan terawatt sehingga masyarakat Indonesia tersugesti adanya model orang korea yang bisa jadi mereka juga melakukan operasi plastik.Selain itu brand-brand kosmetik dari Indonesia pun ikut menggandeng artis-artis korea untuk menjadi brand ambassador produk kosmetik tersebut agar laku di pasaran.

Anime,merupakan budaya dari jepang yang masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an,dan menjadi budaya populer di Indonesia pada ahun 2013 yang pada saat itu serial kartun anime mulai bermunculan di televisi seperti one piece,Naruto,Tokyo reverengers,Bleach,dan lainya.Tidak hanya itu bahkan Indonesia disebut menjadi negara ke dua yang banyak mempelajari bahasa jepang,penggemar budaya jepang disebut wibu.Yogyakarta salah satunya,kota yang sering kali kerap mengadakan event komunitas jejepangan seperti mengenakan tokoh anime yang mereka sukai atau biasa yang disebut cosplay (costume player).Saat ini sudah tersebar luas dan mewabah para pecinta anime di buktikan banyaknya festival-festival bertemakan jepang.

               Proses masuknya budaya populer tidak lain juga terdapat dampak positif yang dapat diambil yaitu,menjadikan pola pikir masyarakat semakin maju dan berkembang sehingga dapat mengikuti perubahan-perubahan baik dari segi teknologi maupun pendidikan.beragamnya model pakaian yang masuk ke budaya Indonesia menjadikan masyarakat lebih senang memilih model yang diinginkan,bahkan banyak yang mengkolaborasi budaya tradisional dengan modern contohnya kebaya modern,saat ini banyak di pasaran model kebaya modern yang diperjual belikan sehingga masyarakat tidak bosan dengan model kebaya yang itu-itu saja.Selanjutnya masyarakat Indonesia dapat mengenal budaya lain seperti hal nya budaya korea,di korea banyak dijumpai makanan khas korea di pinggir jalan dari yang manis,asin,hingga pedas budaya tersebut dinamakan “street food” dan kini di Indonesia sudah meniru budaya tersebut mulai dari dhaecang,kimchi,ttopoki,mochi dan lain sebagainya.Dampak positif yang selanjutnya yaitu terjadinya kerja sama antar negara sehingga menjalin ikatan kebersamaan dengan negara lain tanpa timbul konflik.Menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam berinovasi karena adanya wadah budaya populer tersebut.

               Sisi lain dari adanya budaya populer yaitu terjadinya dampak negatif seperti lunturnya budaya asli Indonesia contohnya anak jaman sekarang lebih suka bermain gawai dari pada bermain mainan tradisional sehingga anak-anak menjadi malas belajar,kecanduan,dan sulit untuk bersosialisasi.Timbulnya sifat hedonisme yaitu selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliki,manusia selalu ingin memenuhi hasratnya padahal tidak tahu fungsi dan kegunaan barang tersebut.Pengaruh media massa saat ini juga menjadi dampak negative bagi masyarakat  yakni banyaknya tontonan-tontonan yang kurang layak ditampilkan di media massa lebih berbahaya lagi jika tontonan tersebut di tonton oleh anak dibawah umur akibatnya kerja otak semakin lambat,tidak bersemangat,dan saat ini banyak sekali pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah mirisnya tidak sedikit dari mereka hamil di luar nikah itu semua disebabkan kurangnya edukasi yang diberikan anak baik di lingkungan keluarga,sekolah,maupun masyarakat.Selanjutnya yaitu tersingkirnya budaya Indonesia misalnya zaman dulu warga sering berkunjung kerumah tetangga karena ada sesuatu yang akan disampaikan namun kini sudah ada alat komunikasi yang serba canggih seperti handphone jadi bisa mengabarkan satu sama lain dimana pun berada.Terjadinya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat  baik persaingan  dari segi teknologi maupun gaya hidup,misalnya masyarakat saat ini berbondong-bondong membeli smartphone versi terbaru dan tidak sedikit dari mereka membelinya hanya untuk kebutuhan gengsi semata karena tidak ingin dianggap kudet atau tidak keren padahal ekonomi mereka sendiri sedang sulit.

               Budaya populer menjadi salah satu ancaman dalam penguatan identitas nasional masyarakat modern karena dapat menghilangkan jati diri tradisional masyarakat seperti etnis, agama, suku, budaya, dan nilai-nilai bangsa.Budaya populer sering dimaknai dengan peradaban tatanan dunia baru dengan  menyingkirkan budaya-budaya,dan socio cultural dalam kehidupan masyarakat. Identitas nasional yang bersifat dinamis memberikan dampak yang membingungkan bagi masyarakat dalam melambangkan identitas nasionalnya. Masyarakat masa kini cenderung mengikuti trend dan gaya hidup modern sehingga dikhawatirkan akan mengalami kebingungan dalam melambangkan nilai atau ideologi yang berkembang dalam masyarakat karena adanya budaya populer.Yang di khawatirkan menjadi sebuah ancaman bagi pengukuhan identitas nasional bangsa dan menjadikan pembenturan niai-nilai ideologi yang disebabkan masyarakat karena tidak mampu melakukan filterisasi dengan baik. Nilai-nilai yang dibawa oleh arus global tidak seluruhnya dapat diterima dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai hidup yang berkembang dalam masyarakat Indonesia tercermin dalam sebuah ideologi bangsa yaitu Pancasila.

             Pancasila merupakan pedoman yang penting di Indonesia,karena didalamnya mengandung aturan tentang tingkah laku yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.Maka dari itu nilai dasar pancasila sangat penting untuk masyarakat,tidak hanya sekedar lambang pancasila namun harus tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia. Seperti  Pancasila dalam sila ke-3 yaitu ‘ persatuan Indonesia’ yang artinya masyarakat Indonesia harus saling menghormati,menjunjung toleransi,cinta tanah air, rela berkorban bagi bangsa dan negara. Dengan harapan bangsa Indonesia bersatu dalam genggaman tanah air Indonesia,seperti halnya bersatu dalam mencintai produk Indonesia. Peran Pancasila dalam menghadapi budaya populer yaitu alat untuk menyaring budaya baik maupun buruk yang masuk di Indonesia dan untuk menjaga tujuan hidup kepribadian bangsa Indonesia,karena saat ini dengan mudah budaya populer masuk tanpa adanya batasan-batasan antar negara.Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam melindungi nilai-nilai Pancasila dalam masuknya budaya-budaya populer saat ini yaitu Pertama,adanya penanaman perilaku dan sikap dari nilai-nilai budaya masyarakat dalam kehidupan. Sehingga dalam jiwa masyarakat dijiwai oleh aspek kehidupan  serta tertanam nilai-nilai budaya asli Indonesia,dan secara tidak langsung mindset masyarakat akan mengikuti budaya tersebut melalui kebiasaan kehidupan masyarakat sehari-hari.Kedua adanya filterisasi (penyaringan) bagi budaya populer yang dianggap menjadi penyebab terkikisnya nilai-nilai budaya bangsa dan agar tidak mudah terbawa arus globalisasi yang dapat mengancam ideologi Pancasila.

          Banyak contoh perwujudan serta penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi masuknya budaya populer di kehidupan sehari-hari diantaranya mengikuti kegiatan masyarakat seperti gotong royong,kerja bakti,pos ronda dll demi mempererat tali silaturahmi antar warga,sehingga masyarakat tidak hanya terpicu dengan adanya budaya populer yang masuk namun diharapkan mampu membaur dengan budaya lokal asli Indonesia. Adanya sikap toleransi tidak hanya dalam beragama namun dalam beragai aspek misalnya beberapa dari masyarakat Indonesia khusunya remaja banyak mengidolakan boy band dan girl band korea seperti NCT,Blackpink,BTS yang sedang booming belakangan ini dan kita sebagai warga Indonesia yang baik tidak perlu mengolok-olok idola mereka dengan perkataan yang kuranng baik seperti muka plastik,tidak nyata dan lain sebagainya karena hal tersebut hanya dapat menimbulkan perpecahan antar warga Indonesia. Mengurangi sifat konsumtif atau berlebih-lebihan dalam menjalani gaya hidup,utamakan fungsi bukan gengsi.Memiliki jiwa yang berkebhinekaan global, maksudnya yaitu masyarakat diharapkan mampu menjaga budaya kearifan lokal dan nilai-nilai luhur Pancasila namun tetap membuka tentang wawasan dari budaya luar sehingga dapat menambah kecintaan terhadap tanah air sendiri dan memberikan sisi positif dengan negara lain untuk memberikan sikap saling menghargai sesama.Menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis,tentram dan rukun.Melestarikan budaya lokal bangsa Indonesia misalnya penerapan bahasa daerah masing-masing.adat istiadat.





Komentar